Ada air matamu
Tersimpan dibalik pintu itu
Ketika aku mengikat tali sepatu
Kemudian berlalu
Aku ingat kala itu
Kau tabur tuba di hatiku
Kemudian jiwamu sendu menatapku
Tapi kau tetap luka di mataku
Kini hari telah beribu
Dan air matamu masih di pintu
Aku tahu, kau ingin sapu tanganku menyudahi itu
Tapi batinku tak mau
Ma’afkan aku
Hatiku terlanjur membatu
A M Lumbon